Berdiri dibawah lengkungan Monumen de
Carrousel, jalanan berkerikil putih tepat simetris membelah rumput di Taman
Tuileries, di ujung taman aku melihat lingkaran besar kolam air mancur, lalu
tepat di belakang pusat lingkaran itu berdiri megah Monumen Mesir berbentuk
pensil setinggi 20 meter lebih. Jauh ke belakang aku lihat Monumen Arc de
Triomphe de I'Etoile yang terhubung oleh jalan Champs-Elysees, pusat
perbelanjaan paling terkenal di Paris. Ketika aku melongok ke belakang, puncak
Piramida Louvre juga tepat berada di garis tersebut.
"ini yang di sebut Axe Histourique
atau garis imajiner yang tepat membelah kota Paris. Banyak bangunan penting
tepat berada di garis ini."
"sekarang kita berdiri disini, Monumen
du Corrousel, lalu monumen berbentuk pensil di depan sana itu adalah Obeliks
Luxor, di tengah alun-alun Place de la Concorde," dia kemudian menarik
garis lurus dari dua titik itu menyusuri koridor jalan Champs-Elysees yang
berujung di Arc de Triomphe de I'Etoile. Garis lurus sempurna. "Jika
kaulanjutkan lagi garis ini, kau akan menjumpai La Grande Arche de la Defense,
bangunan unik setinggi 108m di kawasan perkantoran paling terkenal di kota
Paris."
"aku tadi bertanya apa yang akan kautemukan jika kau
terus menarik garis lurus Axe Historique ke timur, terus keluar kota Paris dan
terus tembus benua lain."
"Mekkah?"
"Yap! mungkin itulah maksud tersembunyi Napoleon membangun Axe Historique. Sebutan lainnya adalah Voie Triomphale, "Jalan Menuju Kemenangan"
"Mekkah?"
"Yap! mungkin itulah maksud tersembunyi Napoleon membangun Axe Historique. Sebutan lainnya adalah Voie Triomphale, "Jalan Menuju Kemenangan"
Subhanallah.......
0 komentar:
Posting Komentar